Selasa, 10 Mei 2011

Lokasi Wisata Toraja

1. Ke’te’ Kesu’


Makam Batu Kete Kesu
Ke’te’ Kesu’ adalah obyek wisata yang sudah populer diantara turis domestik dan asing sejak tahun 1979 terletak dikampung Bonoran yang berjarak 4 km dari Kota Rantepao, telah ditetapkan sebagai salah satu Cagar Budaya dengan nomor registrasi 290 yang perlu dilestarikan / dilindungi. Ke’te’ Kesu’ memiliki kompleks perumahan adat Toraja yang masih asli, terdiri dari beberapa Tongkonan, lengkap dengan Alang Sura’ (lumbung padinya).

Tongkonan tersebut dari leluhur Puang ri Kesu’ yang di fungsikan sebagai tempat bermusyawarah, mengelolah, menetapkan dan melaksanakan aturan-aturan adat, baik aluk maupun pemali yang digunakan sebagai aturan hidup dan bermasyarakat di daerah Kesu’, dan juga di seluruh Tana Toraja, yang disebut aluk Sanda Pitunna. Obyek wisata ini dilengkapi pula dengan areal upacara pemakaman (rante), kuburan (liang) purba dan makam-makam modern, namun tetap berbentuk motif khas Toraja, pemukiman, perkebunan dan persawahan yang cantik dan menyejukkan hati. Sekaligus para pengunjung dapat menyaksikan seni ukir Toraja di lokasi ini.

2. Lemo


Kuburan di Taman Wisata Lemo
Lemo adalah tempat pekuburan dinding berbatu dan patung-patung (tau-tau). Jumlah lubang batu kuno ada 75 buah dan tau-tau yang tegak berdiri sejumlah 40 buah sebagai lambang-lambang prestise, status, peran dan kedudukan para bangsawan di desa Lemo. Di beri nama Lemo oleh karena model liang batu ini ada yang menyerupai jeruk bundar dan berbintik-bintik.

Sejak tahun 1960, objek wisata ini telah ramai di kunjungi para wisatawan asing dan wisatawan nusantara. Pengunjung dapat pula melepaskan keinginannya dan membelanjakan dolarnya, euronya atau rupiahnya pada kios-kios souvenir. Ataukah berjalan-jalan sekitar objek menyaksikan buah-buah pangi yang ranum kecoklatan, yang siap diolah dan di makan sebagai makanan khas suku Toraja yang di sebut “Pantollo Pamarrasan”.

Lemo terletak di sebelah utara kota Makale, masuk ke arah timur dari jalan raya yang menghubungkan kota Makale dan kota Rantepao yang bisa dicapai dengan kendaraan pribadi dari kota Makale atau kota Rantepao, Ibukota Kabupaten Tana Toraja dengan biaya perawatan untuk masuk sebesar Rp5.000.

3. Londa


Taman Wisata Londa
Sama dengan Lemo, Londa adalah tempat pekuburan dinding berbatu dan patung-patung (tau-tau). Di dalamnya terdapat gua dengan banyak tengkorak kepala manusia. Objek wisata Londa yang berada di desa Sandan Uai Kecamatan Sanggalangi’ dengan jarak 7 km dari kota Rantepao, arah ke selatan, adalah kuburan alam purba.

Gua yang tergantung disana menyimpan banyak misteri erong atau kuburan batu yang puluhan jumlahnya dengan tulang dan tengkorak para leluhur atau tau-tau. Tau-tau adalah pertanda bahwa telah sekian banyak putra-putra Toraja terbaik telah dimakamkan melalui upacara adat tertinggi di wilayah Tallulolo.

Gua-gua alam ini penuh dengan panorama yang menakjubkan ± 1.000 m jauh kedalam, dapat dinikmati dengan petunjuk guide yang sudah terlatih dan profesional. Kuburan alam purba ini dilengkapi dengan sebuah “Benteng Pertahanan”. Patabang Bunga yang bernama Tarangenge, yang terletak di atas punggung gua alam ini.

Londa sangat mudah dikunjungi, karena sarana dan prasarana jalannya sudah baik dan hanya berjarak 1,8 kilometer dari jalan raya Makale-Rantepao. Satu hal lagi yang harus diingat bahwa seseorang yang berkunjung ke objek ini, wajib meminta izin dengan membawa sirih pinang, atau kembang dan sangat tabu/pemali (dilarang keras) untuk mengambil atau memindahkan tulang, tengkorak, atau mayat yang ada dalam gua ini.

4. Suaya


Suasana di Suaya
Suaya adalah Kuburan Raja-raja Sangalla’. Kuburan ini berada di salah satu sisi bukit di Sangalla’. Dipahat sebagai tempat beristirahat dari tujuh raja dan keluarga kerajaan Sangalla’. Tau-tau dari Raja-raja dan keluarga raja berpakaian sesuai dengan pakaian adat raja Toraja di tempatkan dimuka kuburan batu. Tangga batu tersedia untuk naik ke bukit dimana raja dikala hidupnya menggunakannya untuk bersepi-sepi, ditempat itu akan dibuat museum untuk menempatkan harta kekayaan dari raja-raja Sangalla’.

Untuk menempuh Suaya yang terletak di Kecamatan Sangalla’ kita harus menempuh perjalanan sekitar 45 menit dari kota Makale, ibu kota Tana Toraja dengan akses jalan yang sebagian baik dan sebagian rusak. Namun keindahan Suaya mampu menjadikan kelelahan saat perjalan kesana bisa hilang dengan lereng-lereng gunung batu yang eksotis.

5. Batutumonga


Sepasang Makam di Batutumonga
Batutumonga berlokasi di daerah Sesean yang masuk dalam teritori Makale, Tana Toraja dengan iklim yang cukup dingin, keran berada sekitar 1300 meter di atas permukaan laut. Di Batutumonga kita dapat menyaksikan 56 menhir batu dalam sebuah lingkaran dengan lima pohon kayu yang ada ditengahnya. hampir semua batu menhir tersebut berukuran dua sampai tiga meter. Pemandangan yang sangat mempesona di atas Rantepao dan lembah disekitarnya, dapat dilihat dari tempat ini sangat menarik untuk dikunjungi.

Selian itu semua, masih banyak lokasi wisata yang ada di Tana Toraja dan Toraja Utara. Sayang rasanya kalo belum menyaksikan ke eksotisan alam dan budaya Toraja.

1 komentar: